NPM : 26209212
Kelas : 4EB14
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
INTERNASIONAL
1.
Memahami kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis
internasional dan strategi dasar untuk pengumpulan informasi.
Analisis strategi
usaha sering kali rumit dan sukar dilakukan dalam lingkungan internasional
karena pendorong keuntungan yang utama dan jenis risiko usaha berbeda-beda di
tiap Negara. Seperti risiko aturan, risiko kurs valuta asing, dan risiko kredit
yang perlu dievaluasi dan dilihat secara koheren.
Analisis strategi
usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa Negara karena kurang andalnya
informasi mengenai perkembangan makroekonomi.
Memperoleh informasi
mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta
kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi
khusus mengenai perusahaan sangat rendah di banyak Negara berkembang.
Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan
memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan
secara sukarela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti
Standar Pelaporan Keuangan Internasional.
2.
Menjelaskan langkah-langkah analisis akuntansi.
Langkah-langkah
melakukan analisis akuntansi :
1.
Identifikasi kebijakan akuntansi
utama
Dalam analisis
akuntansi, analis harus mengidentifikasi dan mengevaluasi kebijakan dan perusahaan
menggunakan untuk mengukur faktor-faktor kritis dan risiko.
2.
Menilai fleksibilitas akuntansi
Tidak
semua perusahaan memiliki fleksibilitas yang sama dalam memilih kebijakan
akuntansi utama mereka dan estimasi. Beberapa pilihan akuntansi perusahaan ini sangat
dibatasi oleh standar dan konvensi akuntansi.
3.
Evaluasi strategi akuntansi
Ketika manajer
memilih fleksibilitas akuntansi, mereka dapat menggunakannya untuk menyampaikan
situasi ekonomi perusahaan mereka atau untuk menyembunyikan kinerja yang
sebenarnya.
4.
Evaluasi kualitas pengungkapan
Manajer
dapat membuatnya lebih atau kurang mudah bagi seorang analis untuk menilai
kualitas akuntansi perusahaan dan menggunakan laporan keuangan untuk memahami realitas
bisnis. Sementara aturan akuntansi memerlukan sejumlah pengungkapan minimum, manajer
memiliki pilihan yang cukup besar dalam masalah ini.
5.
Identifikasi potensi adanya red flag
Sebuah
pendekatan umum untuk analisis akuntansi yang berkualitas adalah mencari "red flag" yang menunjuk pada
keraguan kualitas akuntansi. Indikator-indikator ini menunjukkan bahwa analis harus
memeriksa barang-barang tertentu lebih dekat atau mengumpulkan informasi lebih
lanjut tentang mereka.
6.
Membatalkan penyimpangan akuntansi
Jika
analisis akuntansi menunjukkan angka yang dilaporkan perusahaan menyesatkan,
maka analis harus berusaha untuk menyajikan kembali laporan untuk mengurangi penyimpangan
sejauh mungkin.
3.
Memahami pengaruh analisis akuntansi terhadap akuntansi
antar negara dan kesulitannya dalam memperoleh informasi yang diperlukan.
Tujuan analisis
akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan
perusahaan mencerminkan, realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi
kebijakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup
fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Yang terakhir ini mengacu pada
diskresi manajemen dalam menentukan kebijakan dan estimasi akuntansi yang harus
diterapkan dalam suatu peristiwa akuntansi tertentu.72 Untuk memperoleh
kesimpulan yang dapat diandalkan, analis harus menyesuaikan jumlah akuntansi
yang dilaporkan untuk menghilangkan distorsi yang disebabkan oleh penggunaan metode
akuntansi yang menurut analis itu tidak layak. Sebagai contoh, analis mungkin
menyakini bahwa revaluasi atas aktiva tetap suatu menghasilkan nilai tercatat
aktiva yang terlalu tinggi.
Para manajer
perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan
akuntansi, karena merekalah yang tahu paling banyak mengenai kondisi operasi
dan keuangan perusahaan mereka. Fleksibilitas dalam pelaporan keuangan
merupakan hal penting karena memungkinkan manajer untuk menggunakan pengukuran
akuntansi yang paling mencerminkan situasi dan keadaan operasi tertentu dari
perusahaan. Namun demikian, manajer memiliki insentif untuk mendistorsikan
kenyataan operasi dengan menggunakan diskresi akuntansi yang dimiliki untuk
mendistorsikan laba yang dilaporkan. Satu alasannya adalah bahwa laba yang
dilaporkan sering kali digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen
mereka.
Dua isu utama
menjadi tantangan bagi mereka yang melakukan analisis akuntansi dalam
lingkungan internasional. Yang pertama adalah perbedaan antarnegara dalam
kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas audit; sedangkan yang
kedua menyangkut kesulitan dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk
melakukan analisis akuntansi.
Perbedaan
antarnegara dalam kualitas pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan audit sangat
dramatis. Karakteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup
praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan
aturan, dan ruang lingkup diskresi manajemen atas pelaporan keuangan.
Auditor eksternal
memainkan peranan yang penting dalam memastikan apakah standar akuntansi
dipatuhi. Sistem hukum memberikan mekanisme penegakan aturan yang memastikan
para auditor untuk tetap independen dalam praktiknya. Namun demikian,
lingkungan audit tidak seragam di seluruh dunia.
4.
Mengenali mekanisme untuk mengatasi perbedaan prinsip
akuntansi antar negara.
Beberapa
pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi perbedaan prinsip akuntansi
antar Negara yaitu:
1.
Beberapa analis menyajikan ulang
ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara
internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
2.
Beberapa yang lain mengembangkan
pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok Negara tertentu dan
membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di
Negara-negara tersebut.
5.
Memahami kesulitan dan kelemahan dalam analisis laporan
keuangan internasional.
Kesulitan dan kelemahan dalam analisis laporan keuangan internasional:
a. Akses
informasi Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah
tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam
jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web (WWW).
Perusahaan di dunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya tersedia
secara Cuma-Cuma dari berbagai sumber lainnya.
b.
Ketepatan waktu informasi Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan,
laporan kepada pihak regulator berbeda-beda di tiap Negara.
c.
Hambatan bahasa dan terminology.
d.
Masalah mata uang asing.
e.
Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan.
6.
Memahami bagaimana menggunakan www untuk memperoleh
informasi penelitian perusahaan.
World Wide
Web atau disingkat dengan WWW merupakan teknologi yang berkembang dengan pesat
dan inovatif. Karena teknologi tersebut, maka para penggunjung dunia Internet
dapat melihat halaman-halaman yang berisi teks, grafik, suara dan video yang
berisi gambar bergerak. Untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya
kita dapat menggunakan sarana penghubung yang disebut hypertext links. Bahasa
yang memungkinkan kita dapat menggunakan sarana penghubung tersebut dan
melihat-lihat halaman-halaman di Web ialah Hypertext Markup Language atau yang
popular disebut HTML.
Agar
peneliti dapat mencari lokasi halaman Web tertentu, maka yang bersangkutan
harus mengaktifkan browser di layar monitor kemudian menuliskan alamat atau
lokasi dimana halaman-halaman yang akan kita cari tersebut berada. Nama lokasi
Web tersebut disebut sebagai URL atau Uniform Resource Locator. Sarana yang
memungkinkan terjadi komunikasi antara Web browser yang mengirimkan URL
tertentu dengan Web server ialah Hypertext Transfer Protocol atau HTTP. Oleh
karena itu setiap penulisan lokasi Web tertentu harus dimulai dengan kata
‘http’. Ketika server menemukan halaman utama suatu situs, dokumen atau objek
yang dicari maka server yang bersangkutan kemudian mengirimkan kembali halaman
utama suatu situs, dokumen atau objek yang diminta tersebut ke browser klien
dan memunculkan ke layar monitor komputer peminta.
DAFTAR PUSTAKA
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D.
Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat,
Jakarta.
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D.
Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat,
Jakarta.
Ball, R.
(2006). International Financial Reporting Standards (IFRS): Pros and Cons for
Investors. Accounting and Business Research. Vol 36. International Accounting
Policy Forum. pp. 5 – 27.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar