Nama : Muhammad Gorby Alviansyah
NPM : 26209212
Kelas : 4 EB 14
Pelaporan Dan
Pengungkapan
1.
Menjelaskan bagaimana praktek pengungkapan akuntansi
dipengaruhi oleh perbedaan tata-kelola keuangan perusahaan di suatu negara.
Jawab :
Standar
dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum,
ikatan politik ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi,tingkat pendidikan, budaya
dan pengaruh lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong
oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat,
Inggris, dan negara – negara Aglo Amerika lainya pasar ekuitas tersebar luas
antara pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat
ditekankan.Investor intitusional memainkan peranan penting , menuntut
pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat. Pengukapan
publik sangatlah maju sebagai respos terhadap akuntabilitas perusahaan publik.
Di Negara lain seperti Prancis, Jepang, dan beberapa Negara berkembang
kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank merupakan sumber
utama pembiayaan perusahaan dan menetapkan disiplin perusahaan. Pengunkapan
publik tidak terlalu maju di pasar – pasar ini dan perbedaan besar dalam jumlah
informasi yang di berikan kepada pemegang saham besar dan kreditor dengan yang
diberikan kepada publik masih diperbolehkan.
2.
Memahami persoalan-persoalan penting yang mempengaruhi
keputusan manajemen untuk membuat pengungkapan keputusan.
Jawab :
Salah satu tujuan utama pelaporan keuangan adalah memasok
informasi untuk pengambilan keputusan. Untuk itu dibutuhkan pengungkapan data
keuangan dan informasi relevan lainnya dengan cara yang tepat. Berikut beberapa
hal yang penting berkaitan dengan tentang pengungkapan informasi keuangan :
- Tentang pada siapa informasi
diungkapkan
- Tentang tujuan informasi
- Tentang seberapa banyak informasi
yang harus diungkapkan
- Tentang bagaimana informasi
diungkapkan
- Tentang waktu pengungkapan informasi
3.
Mengidentifikasi tujuan pengungkapan akuntansi dalam
pasar ekuitas.
Jawab :
Dalam ekonomi yang kompetitif, pengungkapan koorperasi
merupakan sarana untuk menyalurkan akuntabilitas koorperasi kepada para
penyedia modal (investor) dan untuk mepermudah alokasi sumberdaya untuk
pemanfaatan yang paling produktif.
Suatu koorperasi perlu menarik modal dalam jumlah yang
sangat besar untuk pembiayaan aktivitas produksi dan distribusi yang ekstensif.
Oleh karena itu pembiyaan internal ini sangat bergantung pada modal eksternal
yang diinvestasikan oleh para investor pada sebuah koorperasi, Sebagai timbal
balik, seorang investor memerlukan pengungkapan (tansparansi koorperasi) dimana
para investor tersebut dapat menilai kualitas saham yang mereka tanamkan.
Kaitan konseptual antara pengungkapan yang meingkat dan
biaya modal perusahaan dari teori perilaku investasi dalam kondisi
ketidakpastian, yaitu:
1. Dalam dunia ketidakpastian, para investor memandang
pengembalian dari investasi sekuritas sebagai uang yang diterima sebagai
konsekwensi kepemilikan.
2. Karena adanya ketidakpastian pengembalian ini dipandang
dalam pengertian probabilistik.
3. Para investor menggunakan sejumlah ukuran berbeda untuk
mengukur hasil yang diharapkan dari suatu sekuritas.
4. Para investor menyukai tingkat pengembalian yang tinggi
untuk tingkat resiko tertentu atau sebaliknya.
5. Nilai sebuah sekuritas berhubungan positif dengan aliran
hasil yang diharapkan dan berhubungan terbalik dengan resiko yang berkaitan
dengan pengembalian tersebut.
6. Jadi, Pengungkapan perusahaan akan meningkatkan distribusi
probabilitas dari hasil yang diharapkan oleh investor dengan mengurangi
ketidakpastian yang berhubungan dengan pengembalian tersebut. Sehingga akan
meningkatkan performance (kinerja perusahaan) di mata para investor sehingga
memikat para investor untuk menginvestasikan yang lebih besar pada sekuritas
yang sama sehingga dapat mengurangi biaya modal.
4.
Memahami perbedaan mendasar praktek pengungkapan keuangan
perusahaan dalam berbagai aspek.
Jawab :
PENGUNGKAPAN SUKARELA
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan
untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat
mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi
Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang
mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal
dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi tentang
bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya
kepada para investor.
Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan,
dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki
berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam
mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan
terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan
untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu,
lengkap dan akurat.
KETENTUAN PENGUNGKAPAN WAJIB
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya
mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi
informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan
kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan
kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar
domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan
pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu
negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris,
dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang
ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang
saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya,
yang melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam)
sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak
ada.
PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam
beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak
terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba
per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada:
1. Pengungkapan informasi yang melihat masa depan“Informasi
yang melihat ke masa depan” yang mencakup:
(a) ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham
(EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya
(b) informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi
ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi
pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah
(c) laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
Kebanyakan perusahaan di masing-masing negara menyajikan
pengungkapan informasi mengenai rencana dan tujuan manjemen. Sebaliknya lebih
sedikit perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua
perusahaan di Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat.
Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran modal, bukan laba
dan penjualan.
2. Pengungkapan segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil
operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin
meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah
meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang
ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas
pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna
laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam
suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
3. Laporan arus kas dan arus dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan
sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.
4. Pengungkapan tanggung jawab social
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung
jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah,
kelompok aktivis, dan masyarakat umum.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi
perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi
perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam
kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak.
Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan
masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.
5. Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan
non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan Laporan keuangan dapat
berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan
nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
1. ”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke
dalam mata uang nondomestic
2. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas
menurut keompok kedua standar akuntansi
3. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai
dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai
perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan
utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan
bahasa Inggris sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan
tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa
perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang
diterima secara lebih luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP
AS) atau yang sesuai dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip
akuntansi.
PENGUNGKAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal
yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan – tanggung
jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan
dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan.
Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan
kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan
peranan pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin
mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis.
PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN BISNIS MELALUI INTERN
World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran
penyebaran informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder.
Bahasa Pelaporan Usaha (Extensible Business Reporting Language – XBRL)
merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung
ke dalam hampir seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang
akan dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi
mempelajari bagaimana mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati
manfaatnya.
PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR
BERKEMBANG
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara
pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan
dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan
yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan
disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.
Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar
berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan
di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak
internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa
dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik
yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih
maju.
Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai
perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang
semakin banyak regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan
membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya
pengawasan dan penegakan aturan.
IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN PARA
MANAJER
Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat
dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat
pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer
di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus
mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat
memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka.
Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih
banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis
keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh
keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan
yang ketat.
Sumber :
- https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:CZBqiuJeVVUJ:kk.mercubuana.ac.id/files
- http://whindajuli.blogspot.com/2011/04/tujuan-pengungkapan-akuntansi-dalam.html
- Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta : Salemba Empat,2005.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar